A.
Pengertian Organisasi
“Organisasi” sebenarnya berasal dari bhs Yunani, “organon” atau dalam bhs
Latin, disebut “organum” yang artinya “alat, bagian, atau anggota badan”.
Selanjutnya seiring berjalannya waktu, terjadilah perkembangan dalam
pengertiannya. Dengan kata lain, (semakin banyak orang yang mengartikannya maka
semakin banyak definisi dan semakin luas pula kata itu diartikan) Tapi dari
sekian banyak definisi “organisasi”. Organisasi jga bisa dikatakan sekumpulan,
individu, kelompok yang mempunyai tujuan, visi & misi tertentu untuk
menampung / menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain
berbeda).
* Berikut
ini beberapa pengertian organisasi menurut para ahli :
1.
Organisasi menurut Stoner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.
Organisasi menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
organisasi menurut Cyrill Soffer adalah perserikatan orang-orang yang masing diberi
peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dalam mana
pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas dibagikan diantara pemegang peranan
dan kemudian digabung dalam beberapa bentuk hasil
4.
organisasi menurut Kast & Rosenzweig, mendefinisikan organisasi kedalam
beberapa point yaitu :
1. Suatu subsistem dari lingkungan
yang lebih luas
2. Terdiri dari orang-orang yang
berorientasi kepada tujuan
3. Suatu subsistem teknik yaitu orang2
yang menggunakan pengetahuan, teknik, peralatan dan fasilitas
4. Suatu subsistem struktural yaitu
orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan yang terpadu
5. Suatu sistem psikososial yaitu
orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
6. Suatu subsistem manajerial yang
merencanakan dan mengendalikan semua usaha
5.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard : Organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut.
Organisasi adalah suatu wadah atau pun tempat dimana orang-orang dapat bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah organisasi tersebut.
Ciri-ciri organisasi yaitu :
·
Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·
Adanya tujuan
·
Adanya sasaran
·
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Sedangkan
ciri-ciri organisasi modern yaitu :
·
Organisasi bertambah besar
·
Pengolahan datanya semakin cepat
·
Penggunaan staf jauh lebih intensif
·
Adanya kecenderungan spesialisasi
·
Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
·
Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap
Organisasi
juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut
unsur-unsur organisasi :
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut
sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi
tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari
pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai
dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu
antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang
dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai
dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang
sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan
dalam organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk
kedalam unsur lingkungan adalah :
·
Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya
dengan organisasi dan anggotanya
·
Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi
·
Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi
dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah
personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan
6. Kekayaan
alam yang dimaksud adalah cuaca,
keadaan geografis, flora, fauna dll
7. Kerangka/kontruksi
mental organisasi itu sendiri
Teori
Organisasi
1. Teori
Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi
mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik
sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreativitas.
a. Teori
Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen
Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo
Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi
(The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori
klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan
social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas
dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi”
sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori
Organisasi Modern
Teori modern disebut juga
sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan
lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.Sumber : http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/