Dari tulisan
pada beberapa blog tersebut saya dapatkan beberapa penjelasan tentang apa itu
NLP, siapa pencetus awal dan bagaimana
perkembangan lebih lanjut dari NLP tersebut di seluruh dunia. Neuro merujuk
pada otak / pikiran, bagaimana kita mengorganisir fikiran dan mental kita.. Linguistic adalah
mengenai bahasa, bagaimana kita menggunakan bahasa tersebut untuk menciptakan
makna dan pengaruh tertentu pada fikiran
dan kehidupan manusia. Programming adalah urutan proses mental yang berpengaruh
atas perilaku manusia dalam mencapai tujuan tertentu, dan bagaimana melakukan
modifikasi atas proses mental tersebut.
Sejarah
penemuan NLP dimulai ketika seorang ahli Mathematika / Computer Programming
(Dr. Richard Bandler) dan seorang Profesor Linguistik (Dr. John Grinder)
bertemu di University of California Santa Cruz sekitar pertengahan tahun
1970. Mereka tertarik mempelajari
keahlian sejumlah pakar dan terapis yang teramat sukses di bidangnya. Metode
yang dipergunakan untuk mempelajari keahlian ini disebut sebagai modelling
(ilmu memodel). Tokoh-tokoh awal yang dimodel adalah : Fritz Perls (Gestalt
Psychotherapist), Virginia Satir (Family Therapist), Gregory Bateson
(Anthropologist, cybernetics) dan Milton Erickson (Hypnotherapist). Setelah
bertahun-tahun memodel, mereka berdua berhasil mengembangkan seperangkat teknik
mental yang yang sangat berguna dalam dunia terapi.
NLP lantas
dipopulerkan oleh Anthony Robbins hingga meluas di USA dan seluruh dunia, belakangan
Anthony Robbins membuat merek sendiri, yakni NAC (Neuro Associations
Conditioning). Barisan pelopor NLP lantas mulai mengibarkan sayapnya merambah
dataran aplikasi di luar terapi. Ilmu memodel ini dikembangluaskan untuk
memodel berbagai keunggulan manusia; antara lain untuk memodel keunggulan dari
orang yang berprestasi unggul di bidang komunikator, olahraga / atlit,
leadership, sales, pengajar, bisnisman, karyawan, penyanyi, meditasi, dan
berbagai orang sukses lainnya. Beberapa nama besar yang menggunakan ilmu NLP
dalam meraih sukses antara lain Bill Clinton, Andre Agassi, Lady Di, Nelson
Mandela dan banyak lagi yang lainnya.
Pada tahun
1980 John Grinder dan Richar Blander berpisah haluan, mereka dihadang
berbagai masalah hukum kekayaan intelektual. NLP mulai dikembangkan oleh beberapa orang
dalam berbagai aliran. John Grinder dan koleganya DeLozier berkolaborasi
menyusun pendekatan baru yang diberi nama New Code NLP dengan mengusung
pendekatan sistemik antara fikiran dan tubuh
yang diberi nama New Code NLP.
Richard
Bandler juga menyusul dengan pemodelan terbaru mengenai submodalitas dan
Ericksonian hypnosis melalui bukunya Using Your Brain:For A Change di
tahun 1984. Anthoy Robbins yang
mempelajari NLP pada akhir 1970 juga memulai produksi masal beberapa aspek yang
dinamainya sebagai Neuro Associative Conditioning. Beberapa praktisi dan trainer lainpun tak
ketinggalan dalam memodifikasi, memberi nama, dan mengembangkan variasi mereka
sendiri.
Michael Hall
menawarkan NLP yang fokus dengan apa yang disebutnya sebagai meta states
(melangkah ke masa lalu secara mental dan melihat diri sendiri melalui
perspektif yang lebih luas). Ted James mengembangkan teknik time line theraphy
yang meminta klien untuk melakukan visualisasi dan menciptakan suatu time line
dari hidup mereka dengan tujuan memperbaiki time line tersebut. NLP terus
berkembang dengan munculnya banyak kotributor lain yang menjadikan NLP tidak
memiliki suatu sistem yang terintegrasi.
Pada tahun
1996 Richard Blander melayangkan tuntutan hukum terhadap John Grinder dan
koleganya tentang kepemilikan hak cipta NLP. Baru 5 tahun kemudian akhirnya NLP
diputuskan sebagai milik banyak orang dengan penemu pertamanya Richard Blander
dan John Grinder. Pada tahap selanjutnya NLP terus berkembang dengan banyak
kontributor, sehingga tidak memiliki satu standard yang baku mengenai konsep,
metodologi dan sistim pengembangan bagi pengajarnya.
Dewasa ini di
Indonesia NLP juga dikembangkan dengan berbagai aplikasi. Ada NLP untuk
kesehatan mental, NLP untuk sales, Pengusaha, Wiraswasta, NLP hipnosis,
NLP-LOA, NLP bagi pelajar, NLP bagi Trainer, dan banyak lagi…. seabreg gubreg.
Menurut mas Ronny FR salah seorang pakar NLP yang saya kenal lewat blognya
Ronnyfr.com ada beberapa manfaat yang didapat dalam menggunakan NLP dalam kehidupan sehari hari , antara lain
Bagi setiap
orang, NLP akan membantu mempermudah pencapaian kebahagiaan hidup, kesehatan
diri, kesuksesan secara profesional secara lebih konsisten terprediksikan:
Memiliki pengendalian diri yang
lebih baik, mempengaruhi kondisi emosi sesuai keinginan.
Melenyapkan emosi-emosi negatif
seperti fobia.
Menghancurkan keputusan-keputusan
yang membatasi diri.
Mengidentifikasi
kepercayaan-kepercayaan yang mengungkung.
Menciptakan pola-pola unggul dari
siapapun model peran yang anda pilih.
Bagi pebisnis dan profesional
seperti manajer bisa menggunakan NLP untuk mengembangkan hubungan dengan cepat,
membangun kerjasama sekelompok yang kuat, meningkatkan kemampuan bernegosiasi
dan pemecahan masalah.
Bagi salesman, resepsionis,
frontliner, customer service akan belajar membangun hubungan dengan cepat,
menggali dan memenuhi kebutuhan klien-klien, mengatasi keberatan / komplain
secara elegan, dan melenyapkan fobia (prospekting, menelepon, kanvasing, dll).
Bagi politisi, tokoh mayarakat/agama,
LSM dan sebagainya dapat menggunakan NLP untuk memperbaiki kemampuan berbicara
di depan publik, mempelajari kemampuan persuasi, mendekatkan diri dengan
konstituen, meningkatkan efektivitas lobi dan sebagainya.
Bagi trainer, fasilitator dan
guru bisa mendapatkan paradigma baru dalam pendidikan dan pelatihan untuk
efektif menangani peserta, membangkitkan semangat, melibatkan, dan teknik
pembelajaran yang lebih modern sesuai dengan cara kerja otak manusia.
Bagi olahragawan atau personal
trainer mampu menguasai mental dan fisik untuk memicu kondisi puncak kapanpun
diinginkan, meningkatkan fokus, mengembangkan ketrampilan teknis yang lebih
baik, dan menguasai kesehatan jiwa raga.
Profesional kesehatan jiwa bisa
menambah ketrampilan baru untuk mendalami klien mereka, memahami prinsip
perubahan yang lebih cepat, untuk membantu klien dalam proses rehabilitasi.
Profesional medis seperti dokter,
bidan dan perawat bisa belajar teknik untuk lebih baik berhubungan dengan
pasien, membantu mereka lebih nyaman dan berani menghadapi proses perawatan,
sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan menyenangkan.
Bagi artis, penyanyi, selebriti,
membantu kepercayaan diri, melenyapkan demam panggung, membantu diet,
memprogram pikiran dalam menghindari rokok dan narkoba.
Bagi mahasiswa dan pelajar bisa
membantu teknik belajar yang lebih unggul, metode mengingat yang lebih baik,
menambah kepercayaan diri saat ujian, dan meningkatkan pergaulan.
Wow menarik juga ya mempelajari NLP ini , bagi yang ingin mendalami NLP menurut mas Ronny seseorang dapat memilih 2 cara pendekatan
1. Mendalami ilmu NLP, yakni dengan
mengambil sertifikasi berikut : NLP Practitioner (biasanya 7-14 hari), NLP
Master Practitioner (biasanya 14 hari), NLP Trainer, dan NLP Master Trainer.
Umumnya orang-orang yang
mendalami ilmu NLP memiliki goal untuk menjadi trainer, coach atau ahli di
bidang NLP.
2. Mempelajari aplikasi NLP tanpa mendalami
ilmu NLP-nya sendiri. Misal mempelajari NLP at Work, NLP for Sales, NLP for
Trainer, NLP For Customer Services, Objection Mastery, Personal Mastery,
Therapy with NLP, Interview with NLP dan seterusnya. Biasanya training
dilakukan dalam waktu 1-3 hari saja dengan biaya yang lebih terjangkau.
Umumnya, para pengusaha,
eksekutif, olahragawan, pengajar, politisi dan lain-lain yang tidak punya waktu
lebih suka mempelajari NLP dengan cara ini. Dengan demikian mereka tidak perlu
lagi meramu / memikirkan ulang bagaimana menggunakan NLP untuk keperluan
mereka, tinggal dipraktekkan secara langsung.
Demikian
banyak manfaat dari belajar NLP…hlo kok bisa. Tentu saja NLP adalah salah satu
metode mengendalikan dan membentuk pola fikir yang pada akhirnya dapat
membentuk sikap dan kepribadian
seseorang dalam menyikapi berbagai hal. Mengikuti perkembangan penggunaan
NLP di Indonesia saya jadi kepikiran apa ada NLP bagi pembentukan karakter
dengan Al–Qur’an atau sholat. NLP adalah cara memprogram fikiran dengan kata
kata yang selanjutnya dapat membentuk pola hidup dan perilaku seseorang. Kalau
saya amati dalam sholat sebenarnya ada juga unsur NLPnya. Kalau sholat
dilakukan dengan benar dan khusuk ucapan yang dibaca dalam sholat akan
membentuk pola fikir dan perilaku seseorang sesuai dengan bacaan sholatnya.
Namun pendapat
diatas baru sebatas wacana pemikiran saya sendiri, benar atau tidaknya saya
sendiri juga masih belajar…apasih NLP itu?. Saya temukan beberapa tulisan di
beberapa blog yang mengaitkan NLP dengan
Dzikir, sholat dan bacaan Al Qur’an. Namun tulisan tersebut juga masih sebatas
wacana. Al Qur’an jika dibaca dengan tartil dan benar kemudian yang mendengar
juga mengerti ayat yang dibaca, dapat berpengaruh hebat bagi orang tersebut.
Ketika Al Qur’an baru turun dan dibacakan oleh Nabi Muhammad orang Quraiys
sangat terpesona, hingga mereka mengatakan Qur’an sebagai sihir. Ketika orang
dari Etiopia berkunjung untuk menunaikan haji ke Mekah, orang Quraiy
mengingatkan mereka agar menyumbat telinganya dengan kapas, kalau tidak mereka
akan kena sihirnya Muhammad (pengaruh bacaan Qur’an).
Al Qur’an juga
penuh dengan kalimat presuposisi yang dapat membangkitkan semangat dan menjadi
pegangan hidup seperti:… Kalau Allah menolong kamu tidak ada yang dapat
mengalahkanmu (Ali Imran 160)…..Apa saja rahmat yang dibukakan Allah bagi
manusia tidak ada seorangpun yang bisa mencegahnya (Fathir ayat 2)…..Kalau kamu
bersyukur akan Kami tambahkan nikmat bagimu, jika kamu kufur maka azabKu sangat
pedih (Ibrahim 7). Dengan menghafal ayat pendek yang merupakan kalimat
presuposisi tersebut dan membacanya secara berulang ulang, kita bisa membuat
program pada pikiran dan perilaku kita sesuai apa yang dimaksud ayat tersebut.
Cara Richard
Blander dan John Grinder memodel Fritz Perls (Gestalt Psychotherapist),
Virginia Satir (Family Therapist), Gregory Bateson (Anthropologist, cybernetics)
dan Milton Erickson (Hypnotherapist) untuk menciptakan dan membuat orang yang
serupa denga tokoh tersebut saya rasa sama seperti umat Islam memodel Nabi
Muhammad SAW untuk menjadikan diri berkwalitas prima seperti beliau. Umat Islam
dianjurkan untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan. Athii’ullahi wa
athii urrasuul …ikutlah Allah dan ikutlah Rasul , demikian al Qur’an
mengatakan.
Dewasa ini
semakin banyak perusahaan yang mengundang pakar NLP untuk membina dan membentuk
karyawannya menjadi SDM yang tangguh. NLP terus berkembang ada yang belajar
dari pakar didalam negeri ada juga yang langsung kepada penemu NLP Richard
Blander dan John Grinder di Amrik sana.
Saya sih Cuma ingin tahu…sementara ini saya belajar lewat internet yang sering saya kunjungi antara
lain Ronnyfr.com, Pembelajar.com dan
Ciptarasakarsa portal NLP. Saat ini saya sedang mengembangkan metode tadabbur
Qur’an dan sholat khusuk untuk membentuk pola fikir dan sikap hidup. Saya
merasa metode tadabbur Qur’an dan sholat kusuk banyak kaitannya dengan metode
NLP. Saya yakin sholat jika dilakukan dengan benar dan khusuk dapat membentuk pola pikir dan sikap hidup
yang prima. Bacaan dalam sholat penuh dengan kalimat presuposisi yang dapat
membentuk pola pikir dan perilaku seseorang.
Sebagaimana
halnya dengan Law of Attraction (LOA), NLP juga ditemukan dan dikembangkan oleh
orang yang sangat ahli dalam hal seluk beluk kehidupan dunia, namun ia tidak
mengerti tentang kehidupan akhirat. Jika umat Islam terlalu mengagungkan ilmu
LOA dan NLP saya kuatir …malah terpedaya oleh kehidupan dunia dan lupa pada
kehidupan akhirat. LOA dan NLP memang cukup jitu untuk mencapai sukses dan
keberhasilan duniawi, namun LOA dan NLP tidak
menyinggung bagaimana meraih sukses Akhirat. Saya mengajak rekan rekan
Muslim mari kita gali dan kita kembangkan ilmu dan kekuatan yang tersembunji dalam Al Qur’an dan kegiatan
sholat, untuk meraih keberhasilan hidup didunia dan akhirat. Al Qur’an dan
sholat khusuk diyakini tidak kalah hebat
dengan metode NLP yang dikembangkan dinegara barat sana.
Bagus sekali kesimpulannya kang....
BalasHapusMenarik sekali penjelasannya, mesti di cantumkan juga referensi sumber tulisannya biar lebih muantap lagi
BalasHapusSangat bermanfaat infonya .
BalasHapusNLP SURABAYA
Terus bdi update artikelnya
bermanfaat sekali ,
BalasHapusNasi Kotak Semarang
NPl itu dan LOA mengembangkan bagaiman brfikir dan berbuat positif.Itu sudah mencakup ajaran agama. Klu berhubungan dengan aga agama juga tafsir atau kepercayaan. Siapa yang bisa membuktikan adanya sorga neraka.
BalasHapus